Home »
Artikel pendidikan
» Pendekatan Psikologi Saat Mendidik Anak
Pendekatan Psikologi Saat Mendidik Anak
Written By Unknown on Rabu, 16 Januari 2013 | 07.50
Pendekatan Psikologi Saat Mendidik Anak (Pendidikan Terbaik) -saat kita berusaha mendidik anak jadi seorang insan yang berakhlak mulia, anda butuhkan pendekatan psikologi. Caranya sungguh gampang namun menuntut prinsip jauh diri anda sendiri. Pakailah beberapa cara yang mementingkan setiap saat berkomunikasi dengan anak di saat anda berhadapan dengan problem yang diakibatkan oleh si manja.
1. “Buatlah pilihan saat ini. ”
Frasa ini bisa dipakai saat menyuruh anak lakukan suatu hal. maupun saat ingin menghentikan apa yang dikerjakannya pada itu. cara ini bisa mengajarnya agar bertanggungjawab pada apa yang dikerjakan. contohnya, sikecil membuat kebisingan dengan bermain didalam rumah. lantas, anda mau mereka bermain di luar supaya anda bisa mempersiapkan kerja-kerja rumah dengan tenang. tetapi, anak anda tetap saja melawan anda.
“Kakak, bila tidak bisa silent, pergi main di luar. ” bila dia tetap tetap cuek dan tidak mendengar anda, anda bisa membuat tindakan lainnya dengan berkata, “mama rasa, kakak sebenarnya ingin main diluar rumah ya!. ” cara ini bukan hanya saja membuatnya menjadi berkesan serta akibat namun melatih dia supaya bijak menentukan serta bertanggungjawab pada apa yang dikerjakan.
2. “Mama sayang kakak, namun cara kakak itu tidak tepat. ”
Hal ini diawali dengan pujian serta diakhiri dengan nasihat. inilah cara paling baik untuk memujuk anak yang ada kalanya sednag tidak baik perangainya. didalam situasi spesifik, dia tidak bisa berfikir dengan baik. disamping itu, kalimat ini juga bisa menyedarkan anak agar tidak lakukan perkara yang tidak baik berkali-kali. dia dapat faham, bila dia lakukan perkara yang dilarang, berarti dia dapat jadi orang yang tidak disenangi. inilah cara paling baik bagaimana anda mendisiplinkan anak lewat cara halus serta lembut.
3. “Boleh kakak tolong ibu ?”
bila anak mengganggu saat anda memasak di dapur,maka anda dapat mencoba kata-kata diatas. ajak mereka menolong anda bikin kerja yang gampang serta ringkas. agar dia menolong mengemas meja makan serta sediakan perangkat makan dan seterusnya. ini dapat membikinkan dia rasa dipercayai serta bersedia terima tanggung jawab.
4. “Apa sesungguhnya yang kakak ingin ungkapkan ?”
apabila anak marah, berbagai macam kata yang dikatakannya, “mama ini buruk sekali!” atau “ kakak tidak sayang ibu”. kalimat ini terkeluar kerana saat itu dia tidak bisa berfikir dengan baik. lantas, janganlah anggap anak maksudkan apa yang dikatanya.
Mencari apa sebab dia berkata sedemikian. caranya gampang saja. contohnya, anak marah apabila anda menyuruhnya tidur. bertanya dengan lembut. “apa yang membikinkan kakak amat marah pada ibu ? karena kakak tidak bisa melihat tv ?” lalu, terangkan kenapa anda memberi dia perintah untuk tidur. “mama bukan hanya tidak untuk kakak tengok tv. hari dah melalui, besok kakak mau pergi sekolah. Bila tidurnya terlalu malam, kakak bisa mengantuk dikelas besok. ” penjelasan butuh diberikan supaya dia paham bahawa tindakan yang anda memang ijinkan untuk kebaikannya.
5. “Kakak belajarlah memahami. tidak seluruh orang sama”
Apabila anak mula merajuk serta menyebutkan anda tidak berlaku adil kepadanya, ayat ini amat bagus untuk dipakai sebagai alasan. anda butuh bantu anak agar faham bahawa manusia ini jadikan berbeda. maka, service lalu berbeza mengikut situasi serta area.
Contohnya, anak anda bengang apabila anda membelikan adiknya sepasang kasut bola. telah tentunya anak wanita tidak membutuhkan kasut bola kerana dia tidak bermain bola sepak layaknya kanak-kanak lelaki. walau demikian, anda butuh berwaspada didalam masalah meberikan perlakuan khusus pada anak-anak. jangan sempat timbul sebarang perbedaan yang menjurus pada melukai perasaan.
Label:
Artikel pendidikan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !