Bincang Sekolah Cikal (pendidikan terbaik) -Sekolah cikal pernah mengadakan cikal bincang-bincang serta workshop untuk anak-anak yang temanya sekitar internet serta teknologi. Pembicaranya adalah Donny BU, konsultan internet sehat dari ICT Watch serta Najelaa Shihab, founder sekolah cikal. Sekolah cikal sangat concern terhadap perkembangan anak, salah satu cara mengoptimalkan pengetahuan anak dengan mengadakan field trip ke Kemang Medical Care.
Internet sudah merubah dunia, terhitung juga merubah dunia pendidikan di sekolah cikal serta pengasuhan anak. Terlebih lagi saat ini anak sangat cepat menguasai perangkat digital,mereka ter-exposed dengan teknologi tiap-tiap harinya. Teknologi serta kecanggihannya bisa banyak membawa faedah, namun bukan tidak mungkin ada segi negatifnya. Justru jika dipakai tidak pada tempatnya dapat membawa petaka untuk si anak serta keluarga.
Memisahkan anak dengan teknologi tidaklah jalan keluar terbaik hal itu tidak dianjurkan oleh sekolah cikal, kita tentu tidak ingin anak kita korban internet. Sedari awal mesti diperkenalkan perihal manfaatnya dengan baik. internet yaitu dunia virtual, yang memerlukan ketrampilan tidak sama dengan dunia nyata.
Sebelum membuka cakrawala game di internet ke anak, tunjukkan dari awal bagaimana internet itu dapat jadikan sebagai pintu untuk menjelajah informasi menarik serta positif, hal itulah yang dianjurkan oleh sekolah cikal !. Janganlah memberi opening dengan menunjukkan youtube serta memberitahu bila anak dapat melihat Naruto di situ. Contohnya, internet sebagai alat untuk eksplorasi beragam bidang, untuk traveling serta lihat negara lain atau untuk memperoleh info lebih jauh perihal tim sepak bola favoritnya. Tunjukkan juga bagaimana internet bisa dipakai untuk arena meng-ekspresikan diri dengan baik, perumpamaannya dengan menulis blog, atau upload foto-foto hasil jepretannya ke flickr. Intinya, dengan internet, anak bisa mendapatkan passionnya.
Namun, sesudah anak tahu perihal positif yang dapat dikerjakan dengan internet, kita tetap harus mengawasinya dengan cara yang bijak. Sekolah cikal juga menyadari di internet ada banyak sekali info yang tidak semestinya didapat oleh anak dan apabila dibiarkan dapat jadi racun yang addictive. Game itu dirancang sedemikian rupa agar pemakainya kecanduan untuk memainkannya lagi serta lagi sampai ke tingkat akhir. Idealnya, waktu anak yang dihabiskan didunia nyata ( diluar jam sekolah ). Sebagai orang tua, mungkin saja kita jadi terbuai bila anak kita anteng di depan computer seharian. Walau sebenarnya kita tidak paham detilnya apa saja yang dikerjakan serta apa efeknya.
Menyensor dengan software parental control di computer rumah memanglah cukup jitu untuk menghilangkan perihal yang berbau pornografi. Namun, itu kan bermanfaat bila si anak menggunakan computer di rumah dna termasuk di sekolah cikal bagaimana jika dia tengah menggunakan computer sekolah, atau computer di rumah temannya atau di rumah sepupunya ? disinilah self censorship bertindak penting. Sensor dari kita, boikot, hukuman serta sogokan salahsatu jalan instan yang bisa diterapkan, namun tak lagi efisien untuk periode panjang.
Lantas, yang efisien yaitu dengan komunikasi yang intens serta mempersiapkan anak dengan ketrampilan yang diperlukan untuk didunia maya. Najelaa Shihab (founder sekolah cikal) menganalogikan perihal sikap kita pada internet; kita biasanya heboh bila anak wisata dengan teman-temannya di sekolah. menyiapkan segalasesuatunya dengan detail. Walau sebenarnya, seluruhnya telah disiapkan pihak sekolah seperti di sekolah cikal. Nah lucunya, untuk suatu hal yang penting layaknya memperkenalkan anak dengan internet atau gadget yang akan berpengaruh banyak untuk perubahan anak dalam jangka panjang, kita jadi condong enjoy dengan waktu kita sendiri. Makanan untuk fisik tentulah penting bagi anak, namun jangan terlampau konsentrasi pada makanan untuk fisiknya sampai lupa mencermati ‘makanan’ yang diasup oleh otak anak kita.
Dibawah ini yaitu kompetensi basic yang perlu diutamakan, tidak hanya untuk case internet, tetapi dapat juga di terapkan pada case-case lainnya.
Mempunyai barang = Tanggung jawab
Saat memberi gadget atau barang apa pun ke anak, mesti jelas tujuan serta kebutuhannya. Tekankan ke anak bahwa dia mendapatkan barang tersebut untuk tujuan apa saja agar anak merasa mendapatkan barang bukanlah hal yang cuma-cuma. Diskusikan serta tentukan ‘undang-undang’ nya berbarengan anak, apa saja yang bisa serta tidak bisa dikerjakan dengan alat tersebut?
Eksplorasi manfaat serta fiturnya, sama halnya dengan men-cek makanan baru buat mereka. Sepakati batasan privacy serta tentukan konsekuensi pelanggaran. Teliti juga rating untuk satu game, apakah pas dengan umurnya? Ini sama juga dengan saat kita membelikan majalah, screen dahulu majalahnya, bila dikira ada perihal yang bertentangan dengan value kita, beri peringatan bahwa ada content yang tidak baik, namun biarlah dia membacanya serta buat jadi itu sebagai tema diskusi.
Buka pintu komunikasi perihal semua hal
Orang tua di rumah mesti jadi sumber jawaban utama pertanyaan dibenak anak. Lakukan untuk mengulas tema berat in casual manner lewat cara menyisipkannya di pembicaraan sehari-hari agar anak tidak canggung untuk mengulas apa pun. Tak ada yang taboo untuk dibicarakan dengan anak. tunjukkan juga ketertarikan pada apa yang dikerjakan serta disukai anak. Berusahalah untuk tahu perihal perasaannya serta senantiasa jadi advokat/pembelanya.
Bersenang-senanglah berbarengan anak
Lantas orang tua janganlah menjaga image di depan anak. gunakna "bahasa" yang sama dengan anak, bercanda-bercanda layaknya anak kecil, guling-gulingan di kasur. Intinya, agar tak ada jarak pada orang tua serta anak. Tatap serta sentuhlah anak kita. Untuk acara weekend, tanyakan apa yang mereka pingin kerjakan? ikuti agenda mereka, janganlah cuma mereka yang diharuskan untuk ikuti agenda kita terus.
Budayakan tindakan preventif
Kenalkan perihal yang kurang lebih dapat dihadapi anak sebelum saat dia mengalaminya sendiri. Ini penting dikarenakan umumnya, saat si anak alami, kitanya tidak siap untuk merespon serta selanjutnya jadi memperburuk situasi. Janganlah sungkan untuk bertanya ke mereka “apa yang anda ingin tahu ?”
Biarlah anak belajar dari kesalahan
Founder sekolah cikal mengungkapkan, saat anak lakukan kekeliruan, kita mesti memaafkan serta jadikan itu sebagai pelajaran untuk kita serta untuk anaknya sendiri. Bagaimana anak belajar dari kesalahannya itu bergantung reaksi orang tua pada kesalahannya. Mrah hanya akan membuat anak takut dan menyembunyikan kesalahan.
Bila anak mulai dirasa kecanduan. Langkah yang perlu kita ambillah yaitu :
- Batasi waktunya
- Sampaikan anak untuk berlaku reflektif serta mempertanyakan perilakunya sendiri “apa mengakibatkan bila saya terus menerus ada di depan computer ?”
- Umumnya, kecanduan datang dikarenakan anak jemu. Buatlah daftar bersama anak mengenai aktivitas yang bisa dikerjakan dikala dia bosan.
- Kembangkan ketertarikan untuk mengeksplorasi bidang lain serta perluas ketertarikan anak, libatkan dalam kegiatan fisik.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !